AsahKreasi
Hipertensi, yang juga disebut tekanan darah tinggi, bisa dikendalikan dengan olahraga rutin, mempertahankan bobot ideal, serta menerapkan pola makan khusus untuk menurunkannya.
Jenis makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh bisa mendukung penurunan tekanan darah, sedangkan beberapa jenis lain justru dapat mengakibatkan kenaikan tekanannya.
Walau tak terdapat pola diet universal yang sesuai bagi seluruh individu dalam mendukung kesejahteraan jantung, bisa jadi perlu untuk mengekang atau bahkan melewatkan sejumlah jenis pangan guna meredam tensi darah dengan baik.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ditandai oleh aliran darah yang berlebihan melewati pembuluh arteri pada satu waktu, kondisi ini menjadi tantangan kesehatan dunia yang semakin meningkat.
Hipertensi dipandang sebagai elemen penting yang bisa dicegah terkait risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta berkorelasi dengan kondisi medis lain seperti serangan serebral dan gagal ginjal persisten.
8 Jenis Makanan yang Memuat Lemak Trans, Alangkah Baiknya Dihindari demi Melindungi Kesehatan Jantung
Makanan Yang Sebaiknya Di Hindari Oleh Orang dengan Tekanan Darah Tinggi
Garam dalam makanan merupakan nutrisi penting yang perlu dipotong atau dijaga jumlahnya bagi orang dengan hipertensi.
Mengkonsumsi terlalu banyak natrium bisa membuat tubuh menimbun cairan berlebih, yang mana hal ini akan meningkatkan volume darah serta memberikan beban tambahan pada dinding arteri.
Tambahan tekanan ini bisa memicu masalah kesehatan ekstra semisal penyakit jantung serta serangan strok.
Di luar makanan berkalori, ada juga jenis makanan lain yang sebaiknya dipotong konsumsinya atau dibatasi oleh orang dengan tekanan darah tinggi.
Dilansir dari
Health,
Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
1. Sajian makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi
Studi menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh terkait dengan kenaikan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Lemak jenuh dapat mengarah ke penumpukan plak dalam arteri, yang pada gilirannya membuat pembuluh darah menjadi sempit dan menghalangi peredaran darah.
Keterbatasan ini bisa membuat kerja jantung menjadi lebih sulit saat memompa darah dan menaikkan tekanan darah.
Pengendalian konsumsi lemak jenuh dapat mendukung perawatan pembuluh darah sekaligus mengurangi tekanan darah.
Petunjuk Gizi Terkini bagi warga AS merekomendasikan agar mengurangi konsumsi lemak jenuh menjadi di bawah 10% dari jumlah total kalori yang dikonsumsi setiap hari.
6 Snack Tanpa Penambahan Gula untuk Mengurangi Kadar Glukosa darah
2. Pangan dengan kandungan gula berlebihanTambahkan aturan atau preferensi Anda untuk lebih spesifik dalam tugas ini jika diperlukan.
Sajian makanan dengan kadar gulanya ditambah bisa mengakibatkan kenaikan bobot tubuh serta resistansi terhadap insulin, hal ini cukup signifikan dalam menangani masalah tekanan darah.
Terdapat keterkaitan yang jelas antara konsumsi gula tambahan dalam waktu lama dengan meningkatnya lemak di bagian perut, yaitu salah satu faktor risiko utama untuk hipertensi.
Memakan makanan dengan kadar gula tambahan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah, hal ini kemudian bisa merusak kesehatan jantung dan pembuluh darah serta memicu proses inflamasi.
Petunjuk Gizi untuk Orang Amerika merekomendasikan agar mengurangi gula tambahan menjadi di bawah 10% dari jumlah total kalori sehari-hari.
Menekan konsumsi gula membantu dalam mengatur massa tubuh dan memantau kandungan glukosa di darah, selain itu juga menaikkan tingkat tekanan darah yang baik.
3. Makanan beku
Makanan beku bisa sangat membantu saat kondisi darurat, tetapi produk-produk tersebut juga memiliki kandungan zat-zat yang bisa memperparah gejala tekanan tinggi.
Makanan olahan semacam makanan beku biasanya memiliki kandungan sodium dan lemak yang tinggi serta terkait dengan peningkatan kemungkinan terserang hipertensi.
Memakan garam secara berlebihan bisa membuat tubuh menyimpan cairan lebih banyak, yang pada akhirnya meningkatkan volumenya dan juga tekanannya dalam pembuluh darah.
Pilihlah makanan segar dengan kandungan natrium rendah serta tinggi gizi untuk membantu mengatur tekanan darah secara lebih baik.
10 Alasannya Berolahraga di Pagi Hari Bermanfaat bagi Kesejahteraan Jasad Anda
4. Makanan berkolesterol tinggi
Makanan dengan kadar kolesterol tinggi bisa memiliki efek merugikan terhadap tekanan darah, yang kemudian dapat memicu aterosklerosis (pengendapan plak yang membuat arteri menjadi sempit dan keras).
Studi sudah menghubungkan tingginya level kolesterol dengan peningkatan kemungkinan terkena hipertensi, hal ini mendukung gagasan bahwa konsumsi kolesterol bisa memicu tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Makanan dengan kadar kolesterol tinggi biasanya memiliki lemak jenuh serta zat aditif yang bisa memperparah indikator kesehatan lainnya.
Ini dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut terhadap hipertensi.
5. Makanan ringan yang kaya lemak
Makanan cepat saji yang kaya lemak bisa menghalangi usaha dalam menormalkan tekanan darah.
Seringkali makanan tersebut memuat lemak jenuh serta lemak trans yang bisa menimbulkan penambahan bobot tak terduga, kolesterol meningkat, dan inflamasi dalam tubuh.
Beberapa tipe junk food pun bisa memiliki kandungan natrium yang tinggi, hal ini dengan langsung berdampak pada kondisi cairan tubuh serta tekanan darah.
6 Makanan Unggulan yang Efektif dalam Meredam Tingkat Glukosa darah, Cocok bagi Pengidap Diabetes Untuk Memakannya
6. Bumbu-bumbu
Rempah-rempah di dalam dapur kerap memiliki konsentrasi natrium yang cukup tinggi, sehingga bisa memicu peningkatan tekanan darah.
Konsumsi sodium berlebih bisa membuat tubuh menyimpan cairan ekstra, yang pada gilirannya meningkatkan kapasitas dan tekanan dalam pembuluh darah.
Beberapa rempah-rempah di dapur juga memiliki kandungan gula tambahan, yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan serta memberikan efek merugikan terhadap regulasi kadar glukosa dalam darah.
Porsi penggunaan rempah-rempah di dapur seringkali tidak diperhatikan dan bisa berdampak besar pada tekanan darah seseorang.
Biasanya bahan-bumbu masak digunakan dalam porsi sedikit namun bisa meningkat secara pesat, oleh karena itu sering kali kita cenderung mengabaikan besarnya penggunaan mereka dan akhirnya memasukkan lebih banyak sodium serta gula dari batasan yang seharusnya dikonsumsi.
Beberapa rempah-rempah yang perlu dikurangi antara lain saus tomat, saus barbekyu, saus salad krim, saus cuka, kecap, serta saus teriyaki.
7. Snack yang diproses atau dalam kemasan
Snack yang diolah secara industri dan dikemas bisa memicu peningkatan tekanan darah akibat biasanya memiliki kadar natrium, gula berlebih, serta lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh.
Snack instan diciptakan agar tahan lama disimpan, oleh karena itu bahan-bahan yang mengandung natrium kerap dipakai sebagai penambah daya awetnya.
Banyak makanan ringan buatan juga tidak memiliki nutrisi esensial, yang membuatnya kurang membantu meredakan rasa lapar dan menuntut Anda untuk mengkonsumsinya dalam jumlah lebih besar agar kenyang.
10 Jenis Makanan yang Bisa Mempercepat Proses Penuaan, Hindari Mulai Saat Ini Juga
Temukan informasi tambahan tentang bidang kesehatan di sini.
di sini
(AsahKreasi)