AsahKreasi
– Membangun sumber
passive income
atau penghasilan pasif bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial.
Pendapatan pasif merupakan aliran dana yang terus menerus masuk bahkan tanpa perlu melakukan pekerjaan secara langsung setiap harinya. Dengan begitu, Anda masih dapat mendapatkan penghasilan ketika sedang tertidur atau pun liburan.
Dilansir dari
New Trade U
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dimulai dengan berinvestasi di bursa saham sampai menggunakan kekayaan digital Anda.
Berikut adalah beberapa ide
passive income
atau pendapatan tetap yang dapat dipertimbangkan:
1. Saham Dividen
Investasi dalam saham yang memberikan dividen memungkinkan Anda mendapatkan pembagian keuntungan dari perusahaan dengan cara teratur.
Pilihlah sebuah perusahaan raksasa termasuk di antara para penerima gelar dividenden aristocrat dengan rekam jejak baik dalam pembayaran serta peningkatan dividennya sepanjang bertahun-tahun.
Yield dari pembagian laba biasanya terletak antara 2% hingga 6% setiap tahun. Melalui penerapan skema penyetoran ulang dividenden (Dividend Reinvestment Plan/DRIP), para pemodal dapat mengeruk lebih banyak jumlah saham serta memperbesar aset mereka secara bertahap seiring waktu.
2. Investasi Obligasi
Tangga obligasi (
bond laddering
) menciptakan penghasilan yang stabil sekaligus menangani risiko tingkat suku bunga dengan mendistribusikan dana pada beberapa surat utang yang memiliki tenggat waktu pelunasan tidak sama.
Saat setiap obligasi jatuh tempo, Anda berinvestasi kembali pada obligasi baru di ujung tangga yang panjang, menciptakan aliran pendapatan abadi yang beradaptasi dengan perubahan suku bunga.
Opsi tersebut meliputi obligasi ataupun surat hutang baik dari pemerintahan maupun sektor swasta. Bagi para investor ritel, reksa dana atau Exchange Traded Fund (ETF) berbasis obligasi mungkin merupakan alternatif yang lebih dapat dijangkau serta memiliki risiko yang tersebar dengan baik.
3. Sewa Properti
Menyewakan rumah, apartemen, atau ruko dapat menghasilkan pendapatan setiap bulannya serta meningkatkan nilai aset seiring berjalannya waktu. Memilih tempat dan status properti dengan tepat adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam hal ini.
Untuk menjadi lebih pasif, si pemilik bisa menyewa pengelola properti. Tapi dengan begitu, potongan dari pemasukan sewa akan berkurang.
4. Menjual Produk Digital
Produk-produk digital semacam e-book, kursus daring, software, serta gambar stok dapat dipasarkan berkali-kali tanpa memerlukan biaya produksi lebih lanjut.
Walaupun mengharuskan investasi waktu dan upaya signifikan di awal, produk digital memberikan profitabilitas yang tinggi dalam jangka panjang.
Pemasaran digital yang sesuai bisa membuat penjualan produk berlanjut dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
5. Pemasaran Afiliasi
Dengan sistem afiliasi, Anda bisa memperoleh komisi dari penjualan produk melalui tautan rujukan. Komisi bervariasi, umumnya antara 5–30 persen.
Agar bisa mendapatkan penghasilan yang berarti, diperlukan jumlah penonton yang luas serta materi yang sesuai. Banyak orang menggunakan wadah seperti situs web pribadi, kanal YouTube, ataupun jejaring sosial guna mengerjakan hal tersebut secara lebih efisien.
6. Akun Simpanan Berbunga Tinggi serta Sertifikat Deposito (CD)
Opsi yang tradisional tapi masih cukup efisien. Tabungan berbunga tinggi serta sertifikat deposito menawarkan hasil yang terjamin dengan resiko yang sangat minim.
Biasanya sertifikat deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi apabila dana tersebut diinvestasikan untuk periode waktu tertentu.
7. Pendapatan dari Hak Kekayaan Intelektual
Produk-produk kreatif semacam novel, lagu, gambar, ataupun paten mampu menciptakan pemasukan royalti dalam jangka panjang. Seorang penulis, penyanyi, fotografer, serta pencipta dapat meraih penghasilan setiap kali ciptaan mereka dipakai atau dijual.
Dengan menggunakan platform digital, penyebaran dan penghasilan dari aset intellectual property menjadi lebih terjangkau, termasuk dapat mencapai pasaran internasional.