Skip to content

6 Rahasia Mengagumkan Perjalanan Katy Perry ke Luar Angkasa dalam 11 Menit


JAKARTA, AsahKreasi

Pada tanggal 14 April 2025, penyanyi asal Amerika Serikat Katy Perry membuat kejutan dengan pergi ke luar angkasa.

Ia menikmati penerbangan bersama lima orang lainnya tersebut.

Belum sempat berubah hari, Katy kembali ke bumi dengan selamat dan tidak kurang dari apapun.

Berikut adalah keenam fakta menarik tentang penerbangan luar angkasa yang terkait dengan Katy Perry.


Roket tanpa pilot

Katy mengendarai kapsul roket tidak berawak yang disebut New Shepard dari perusahaan Blue Origin.

Blue Origin merupakan sebuah perusahaan di bidang teknologi antariksa yang dibentuk oleh pebisnis dan juga orang terkaya, Jeff Bezos.

Roket yang berbentuk lingkaran datar ini meluncur di pagi hari dari wilayah Texas Barat dan kemudian mendarat dengan memanfaatkan parasut saat kembali.


Awak

Di luar Katy, terdapat lima wanita lagi.

Mereka adalah Lauren Sanchez, kekasih dari Jeff Bezos; pembawa acara TV Gayle King; mantan insinyur roket Aisha Bowe; aktivis Amanda Nguyen; serta produser film indie Kerianne Flynn.

Inilah penerbangan ruang angkasa pertama yang dijalankan oleh kru wanita secara keseluruhan sejak tahun 1963.

Semua orang menggunakan pakaian spesial berwarna biru yang mencakup lengan dan kaki.


Jarak dan durasi

Peluncuran roket ini mencapai ketinggian di luar atmosfer Bumi melebihi 100 kilometer dan telah menembus batasan ruang angkasa berdasarkan standar internasional.

Perjalanan udara tersebut tidak memakan waktu lama, cuma sekitar 11 menit, kemudian mereka mendarat kembali di Bumi.


Alasan

Katy telah mengidam-idamkan untuk pergi ke ruang angkasa selama 20 tahun lamanya, sebagaimana dia sampaikan dalam wawancara dengan majalah Elle.

Ternyata, Katy menyampaikan kepada Associated Press tentang minatnya terhadap astrofisika, astronomi, astrologi, serta bintang-bintang, dengan tujuan untuk mengilhami anak-anak perempuan agar memiliki cita-cita meluncurkan diri mereka sendiri ke ruang angkasa di kemudian hari.

Selanjutnya, mereka yang bepergian tersebut bertujuan untuk memberikan teladan kepada wanita dalam hal menjelajahi ruang angkasa.

Data mengindikasikan bahwa kurang lebih 11% dari seluruh misi antariksawan melibatkan wanita.


Menikmati tanpa gaya gravitasi

Katy bersama teman-temannya merasakan keseruan memainkan layangan di dalam kapsul roket tanpa dipengaruhi oleh tarikan gravitasi Bumi.

Gayle pernah menuturkan, sebagaimana dilaporkan oleh In Style, bahwa stafnya pernah memintanya agar Katy bernyanyikan lagu miliknya yang berjudul “Firework”.

Namun, Katy lebih suka bernyanyi lagu “What A Wonderful World” – Louis Armstrong.

“Ini bukan tentang saya, saya ingin berbicara tentang dunia,” tutur Gayle atas jawaban Katy.

Dari video yang dibagikan di Instagram Blue Origin, tampak pula keenam awak kegirangan kala melihat bulan dan garis biru antariksa.


Perkiraan Biaya

Tak diketahui pasti berapa harga tiket yang dibayarkan Katy untuk pengalaman ekstrem ini.

Namun, pada 2021, Blue Origin menjual tiket untuk pertama kalinya seharga 28 juta dollar AS atau sekitar Rp 470 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *