Skip to content

6 Fakta Menarik Tentang Kecerdasan Kucing yang Mungkin Belum Anda Ketahui




AsahKreasi





– Walaupun ukuran otak kucing relatif kecil, ini bukan menunjukkan bahwa kucing kurang cerdas. Justru sebaliknya, mungkin saja kucing memiliki tingkat kepintaran melebihi dugaan kita.



Melansir





PetMD,





Pada Senin (21/4/2025), berikut sejumlah informasi mengenai kecergihan kucing yang kiranya masih asing bagi Anda.

Kucing memahami petunjuk

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 mengungkapkan bahwa kucing memiliki kemampuan untuk memahami sinyal dari manusia, terlebih ketika mereka berusaha mencari makanan yang disembunyikan.

Anda dapat merubah kekuatan ini menjadi suatu permainan. Sebagai contoh, coba sembunyikan beberapa makanan ringan di berbagai lokasi dalam rumah, setelah itu tunjukkannya petunjuk tentang letak makanan tersebut kepada kucing Anda.

Lama kelamaan, cobalah amati apabila kucing Anda tetap dapat menurut instruksi Anda walaupun posisi Anda semakin menjauhi makanannya. Metode ini tak hanya menyenangkan sebagai sebuah permainan namun juga efektif untuk meningkatkan kecerdasan si kucing.

Kucing memahami keabadian objek

Ketahanan objek merupakan kapabilitas dalam memahami bahwa sebuah benda masih eksis meskipun tak terlihat. Keterampilan ini sangat diperlukan oleh seekor kucing ketika sedang berburu.

Sejumlah studi mengindikasikan bahwa kucing memiliki keahlian tersebut, namun terdapat pula para profesional yang enggan setuju.

Menurut sebuah pandangan, kucing baru dapat menyadari sesuatu yang lenyap apabila mereka secara langsung menatapi kejadian tersebut.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa kucing masih dapat menemukan objek tersembunyi walaupun mereka tidak menyaksikannya disimpan secara diam-diam.

Kucing mengamati tanda-tanda sosial yang diberikan oleh manusia.

Suatu penelitian di tahun 2015 mengungkapkan bahwa kucing mencari bantuan atau tanda-tanda dari tuannya saat menghadapi situasi yang mungkin berbahaya. Fenomena ini dikenal dengan istilah referensi sosial.

Walau begitu, kucing jarang memakai referensi sosial seperti yang dilakukan anjing saat menemukan makanan tersembunyi.

Pada studi itu, anjing lebih banyak mengajukan permohonan bantuan kepada manusia, sedangkan kucing kebanyakan mencoba menuntaskan tantangan mereka dengan cara mandiri.

Kucing secerdas balita manusia

Studi mengungkapkan bahwa kucing mempunyai tingkat kepintaran setara dengan anak usia balita pada manusia.

Kucing dapat mengerti ide-ide besar seperti ketahanan benda, arah, serta interaksi sosial saat mereka mencapai tahapan perkembangan serupa dengan bayi manusia berumur kira-kira satu tahun.

Memiliki memori yang berbeda-beda

Kucing mempunyai daya ingat jangka pendek dan jangka panjang yang bekerja secara berbeda.

Memori jangka pendek umumnya berhubungan dengan hal-hal yang sedang terjadi di sekitar kita pada saat tertentu, misalkan ketika mencoba menyembunyikan cemilan. Sementara memori jangka panjang lebih bermanfaat untuk mengeksplorasi dan merujuk kembali kepada acara-acara atau interaksi yang dapat dipakai selama periode waktu yang cukup lama.

Penelitian mengungkapkan bahwa memori singkat kucing dapat meredup dalam kurun waktu 10 sampai 30 detik, sedangkan memori jangka panjang mereka mampu bertahan lebih lama.

Kucing memahami tentang waktu serta bilangan.

Kucing mampu mengenali waktu secara efektif. Sebagai contoh, mereka bisa membedakan perbedaan antara jeda waktu selama lima detik dan delapan detik.



Kucing memiliki kemampuan untuk mengenali perbedaan dalam jumlah makanan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menyimpulkan bahwa kucing dapat memahami konsep bahwasanya angka tiga lebih besar daripada dua.



Anak kucing pun dapat mengenali perbedaan antara porsi makanan yang lebih besar atau lebih kecil. Keterampilan ini pastinya cukup vital dari sudut pandang kelangsungan hidup mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *