Skip to content

5 Fakta Seru tentang Film ‘Pengepungan di Bukit Duri’ yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!



Indonesia nggak berhenti menayangkan karya yang menarik untuk ditonton. Kali ini, film tersebut datang dari Joko Anwar yaitu ‘Pengepungan di Bukit Duri’!


Film ‘Serangan di Bukit Duri’ menjadi film



comeback-



Joko Anwar yang mengantarkan



genre



Berbeda dari kebiasaanannya. Kali ini horor tidak berhubungan dengan makhluk halus melainkan masalah sosial. Dalam film tersebut, horornya merujuk pada pengalaman menyeramkan bagi mereka yang telah secara langsung terlibat dalam kerusuhan tahun 1998. Cerita fokus pada Edwin, yang masa kanak-kanaknya dialiri oleh diskriminasi rasial bersama saudaranya. Setelah dewasa, dia berkembang menjadi seorang guru yang sangat bertekad dan bermimpi besar.


Edwin (Morgan Oey), sang paman pencari kerabatnya yang lenyap, punya misi mengunjungi beberapa sekolah. Petualangan ini lantas memasukkannya ke dalam serangkaian peristiwa dramatis dan kelam saat ia mendapat posisi sebagai pengajar di SMA Duri. Di sini, segala masalah sosial di sekolah diceritakan tanpa ampun; mulai dari kurangnya rasa hormat siswa kepada para pendidik sampai perilaku bermasalah yang dilakukan segerombolan pelajar. Ironisnya, Edwin harus bertarung dengan kompleksitas konflik setelah bersitegang dengan Jefri (Omara Esteghlal).



Mengenal Ryan Adriandhy, Sosok di Balik Film Animasi ‘Jumbo’


Pengerjaan skenario hingga 17 tahun

AA1Drzi6 5 Fakta Seru tentang Film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!

Bukan waktu yang sebentar untuk


menggodok


Cerita berubah menjadi film yang penuh hikmah baik bagi siswa maupun para orangtua yang mendidik anak-anak mereka. Proses penulisan naskah dari film ini ternyata memakan waktu sekitar 17 tahun. Menurut pernyataan Joko Anwar dalam suatu wawancara, dia merasa butuh durasi itu agar bisa lebih matang dan dewasa saat membuat film. Dia bertujuan untuk menciptakan sesuatu yang tidak hanya menghibur, melainkan juga menyingkapkan masalah-masalah penting lewat narasinya.


Kolaborasi dengan studio besar

AA1DrlEP 5 Fakta Seru tentang Film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!

Ternyata, film Indonesia terbaru ini menggandeng Amazon MGM Studios, studio besar berskala internasional yang berasal dari Hollywood. Ini membuktikan daya tarik industri perfilman dalam negeri kepada pangsa pasar dunia. Kerjasama tersebut pun memungkinkan Joko Anwar tampil dengan standar produksi berkualitas tinggi ala internasional.



Shin Min-ah dan Lee Jong-suk bersatu dalam drama epik ‘The Remarried Empress’


Totalitas dalam produksi

AA1DrnWH 5 Fakta Seru tentang Film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!

Sekolah yang tidak terlihat seperti sekolah, tetapi lebih mirip gudang.

Set

Sekolah ini sebenarnya diciptakan dari awal tanpa ada dasar sebelumnya dan proses pembangunannya menghabiskan waktu sampai dua bulan. Tempat ini menyaksikan peristiwa pengorbanan Pak Edwin serta para siswa pemberontak yang kesulitan mengendalikan emosi mereka. Melalui bantuan,

set

Dari awal ini, menunjukkan bahwa Joko Anwar sungguh-sungguh dalam menghasilkan karya film berkelas yang bisa dinikmati audience.


Melibatkan tema anti kekerasan

AA1Drxe5 5 Fakta Seru tentang Film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!

Film yang menyangkut isu sosial ini, memiliki tema anti kekerasan yang sangat melekat dengan keresahan pelajar di Indonesia. Di film ini lebih banyak menggambarkan kekerasan dan konflik yang terjadi di sekolah, serta hubungan remaja dan orang dewasa yang nggak akur. Film ini akan menyadarkan kita bagaimana sebaiknya hidup sebagai manusia yang normal-normal saja, nggak perlu pakai kekerasan yang hanya akan membuat diri kita jatuh ke dalam rasa luka penyesalan yang hebat.



Debut yang Sukses! ENHYPEN Tampil Memukau di Coachella 2025


Penggunaan latar waktu di masa depan

AA1DrBRS 5 Fakta Seru tentang Film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang Membuat Anda Tak Bisa Lewatkan!

Alih-alih menggunakan latar waktu yang berhenti di masa lalu atau mengikuti kisah saat ini, Joko Anwar memilih untuk menggunakan masa depan di tahun 2027. Keputusan ini akan menggambarkan bagaimana hancurnya sistem di masa depan, jika masalah sosial nggak dikendalikan mulai dari sekarang. Masyarakat yang terpecah belah akibat diskriminasi dan kebencian akan terus meresahkan sekeliling. Bukan menakut-nakuti dan menjadi sebuah doa, namun penggambaran situasi ini bisa saja terjadi jika nggak ada pencegahan yang layak.


Berikut adalah beberapa informasi seru tentang film ‘Pengepungan di Bukit Duri’. Kalian sudah bisa menyaksikannya mulai tanggal 17 April. Pastikan kamu menontonnya ketika kondisi baik serta hindari minum kopi saat nonton, karena bisa membuat sakit perut! Film ini mampu menciptakan rasa marah dan tegang sepanjang durasinya.


Selamat menonton!



Gambar: dok. Penyerangan di Bukit Duri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *