AsahKreasi–
Raden Ajeng Kartini tak sekadar menyisakan jejak dalam bidang pikiran, melainkan juga situs-situs historis yang saat ini bertransformasi menjadi destinasi pendidikan dan pariwisata.
Lokasi wisata tentang RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah, menghadirkan pengalaman berwisata yang memungkinkan Anda merasakan perjalanan Kartini penuh dengan makna budaya dan sejarah.
Merayakan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, salah satu ide aktivitas adalah dengan mendatangi lokasi-lokasi wisata bersejarah terkait dengan jejak Kartini.
Berikut adalah beberapa lokasi yang menyimpan jejak-jejak tentang RA Kartini:
1. Pendopo Kabupaten Jepara
Dulunya, Pendopo Kabupaten Jepara terbagi menjadi beberapa area dengan menggunakan pemisah.
Satu di antaranya adalah ruangan terpencil yang digunakan oleh Kartini ketika dia dikurung menantikan kedatangan lamaran.
Berikutnya ada area untuk keluarga, ruangan makan, serta kamar Kartini dan kakak-kakaknya.
Ada juga teras di bagian belakang pendopo yang difungsikan sebagai tempat mendirikan sekolah bagi anak perempuan.
Di bagian belakang serambi ada sebuah dapur bersamaan yang digunakan oleh Kartini sebagai tempat mengajarkan cara memasak.
2. Monumen Ari-ari Kartini
Lokasi Monumen Ari-ari Kartini terdapat di Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Menurut kabar, di sini adalah tempat penimbunan ari-ari atau plasenta Kartini menurut kebiasaan Jawa.
Monumen tersebut dibangun tahun 1979 dan mirip dengan bunga teratai.
Teratai adalah lambang kelahiran, dengan kuncup sebanyak 21 menggambarkan hari lahirnya Kartini.
Bunga teratas jumlahnya sembilan, sementara di bagian bawah ada 18 buah yang melambangkan tahun 1800.
Pada saat bersamaan, terdapat empat sumber cahaya yang melambangkan bulan April, serta ada tujuh relief di bagian bawah monumen tersebut.
Apabila disusun berdasarkan urutan tanggal, bulan, dan tahun lahirnya yaitu 21 April 1879, maka hasil akhirnya adalah untuk Kartini.
Tempat di mana monumen tersebut berada adalah sisa-sisa rumah keluarga Kartini sebelum mereka pindah ke Jepara.
3. Pantai Kartini
Pantai Kartini terletak kira-kira 2,5 kilometer dari Pendopo Kabupaten Jepara, yaitu lokasi di mana Kartini biasa menetap.
Tempat ini dahulu kala menjadi destinasi liburan untuk keluarga Kartini ketika mereka mau beristirahat dan menghilangkan rasa letih.
Menurut kabar, ketika masih anak-anak, Kartini sering bermain di tempat tersebut, maka dari itu pantai dinamakan Pantai Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh beliau.
Di sini terdapat sebuah akuarium besar yang bentuknya seperti kura-kura di tepi pantai. Di tempat ini juga ada Dermaga Utama yang bisa digunakan untuk perjalanan menuju Karimunjawa dan Pulau Panjang.
4. Museum RA Kartini di Jepara
Museum RA Kartini menampilkan beragam kumpulan barang bersejarah serta dokumen-dokumen dari wilayah Jepara.
Museum Kartini didirikan tanggal 30 Maret 1975 saat kepemimpinan Bupati Soemarno Djojomardowo.
Museum tersebut dilegalkan pada tanggal 21 April 1977 melalui peresmian yang dilakukan oleh Bupati Soedikto.
Pada tahun 2018, Museum R.A. Kartini menerima beberapa hadiah berupa fotografi dari KBRI Belanda.
Gambar-gambar itu mencakup berbagai kumpulan fotografi Kartini serta beberapa gambar kota Jepara di masa lalu.
5. Museum R.A Kartini di Rembang
Museum ini menampilkan berbagai barang milik Kartini ketika ia menghuni daerah Rembang.
Kartini berada di Rembang setelah pernikahannya dengan Bupati Rembang RM. Djojohadiningrat.
Kumpulan museum ini mencakup berbagai perabot rumah tangga seperti meja makan, foto keluarga, bothekan, atau tempat ramuan obat tradisional, pakaian adat Jawa, serta perlengkapan khusus untuk menitipkan dan memelihara bayi meliputi ranjang dan meja berguna bagi perawatan si kecil.
Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” juga tersedia di museum ini. Karya itu memuat surat-surat Kartini untuk temannya J.H Abendanon.