Skip to content

5 Berita Global Panas: Kursk yang Menggegerkan, Drone Ukraina Menyerbu Rusia – Bantuan bagi Harvard Ditahan

 5 Berita Global Panas: Kursk yang Menggegerkan, Drone Ukraina Menyerbu Rusia - Bantuan bagi Harvard Ditahan


AsahKreasi

Ringkasan berita luar negeri yang paling banyak dibicarakan bisa Anda baca di tempat ini.


Ukrانيا membalas serangan Rudal Rusia di daerah Sumy beberapa hari yang lalu.

(Note: The names ‘Ukraine’ and ‘Russia’ along with their respective languages were kept as they are proper nouns.)

(A better approach would be)

Untuk menghindari kebingungan dengan penggunaan campuran bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, berikut adalah versi paragraf kedua:

Ukraina telah memberikan respon terhadap serangan rudal dari Rusia di area Sumy beberapa hari sebelumnya.

Dron Ucraina juga melakukan serangan ke Rusia.

Pada saat yang sama, Donald Trump menghentikan dana bantuan bagi Harvard lantaran institusi pendidikan itu enggan memenuhi beberapa permintaan dari si Presiden.

 5 Berita Global Panas: Kursk yang Menggegerkan, Drone Ukraina Menyerbu Rusia - Bantuan bagi Harvard Ditahan

Berikut berita selengkapnya.

1. Di Hari Kursk Bergolak, Ribuan Drone dari Ukraine Menyerang Tentara Russia, 175 Personel Kiev Tewas Dalam Satu Hari

 5 Berita Global Panas: Kursk yang Menggegerkan, Drone Ukraina Menyerbu Rusia - Bantuan bagi Harvard Ditahan

Ukraina dikabarkan sedang mencoba untuk membalas terhadap serangan rudal Rusia di Sumy beberapa hari yang lalu.

Pada serangan balas yang baru-baru ini, diberitakan bahwa Ukraina menggelar serbuan di area milik Rusia menggunakan sejumlah besar pesawat tanpa awak atau disebut juga sebagai drone.

Sasaran serangan dron milik Ukraina diberitakan menargetkan Kursk, kota di wilayah barat daya Rusia.

“Warga sipil satu orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka karena serangan drone massif di Kursk,” ungkap otoritas setempat Kursk seperti dikutip Sputnik pada hari Selasa (15/4/2025).

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh 109 pesawat tanpa awak (UAV) di daerah tersebut.



BACA SELENGKAPNYA >>>


China Mengungkapkan Pendapatnya Setelah Dua Pramugari yang Ditahan oleh Ukraina Tampak diPublik

2. China Dapat Menghancurkan Ekonomi AS, Membalas dendam Pajak Trump dengan Hutang Senilai 12.000 Triliun Rupiah

Tension between the United States (US) and China has escalated again amidst an increasingly intense trade war.

Presiden AS Donald Trump mengimplementasikan tarif sebesar 145 persen untuk produk-produk yang diimpor dari Cina mulai tahun 2024.

Sebagai balasan, Tiongkok mengenakan pajak sebesar 125 persen atas barang dari AS.

Sebaliknya, Trump mengalihkan beberapa bea pada berbagai negara untuk sementara waktu selama 90 hari.

China tidak termasuk dalam daftar itu sehingga memperkeruh hubungan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Menurut data Departemen Keuangan AS, tarif ini disebut menghasilkan 200 juta dolar Amerika per hari, meskipun Trump mengklaim nilainya mencapai 2 miliar dolar Amerika per hari.

China pun tidak tinggal diam.

Awal pekan ini, Kementerian Perdagangan China menegaskan pihaknya siap “berjuang sampai akhir”.



BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Viral Istilah ‘Manusia Tikus’ di China: Hidup Menyendiri, Bermalas-malasan, Tak Punya Cita-Cita

Pemuda-pemudi di China yang menjalani gaya hidup low-energy, menyebut diri mereka “rat people” atau “manusia tikus.”

Kata tersebut menjadi fenomena di media sosial Tiongkok.

Gaya hidup “manusia tikus” berkebalikan dari gaya hidup ketat dan disiplin yang mana mereka bangun pagi, olahraga, dan bekerja atau berkuliah, dengan aktivitas padat selama seharian.

Mereka yang disebut ‘manusia tikus’ cenderung menghabiskan hari dengan hanya berbaring di ranjang, memesan makanan melalui layanan ojol, menarik diri dari pergaulan sosial, serta merasa tak punya arah dalam hidup.

Menurut SCMP, ungkapan tersebut muncul di akhir bulan Februari kemarin saat seorang perempuan muda dari Zhejiang yang menggunakan nama pengguna @jiawensishi, mengunggah aktivitas harian dirinya di media sosial.


Atasi Tarif Impor Dari Trump, China Menarik Konsumen Amerika Melalui Toko TikTok

Jiawen bersantai di ranjang selama 3 jam walaupun dia telah terbangun.

Dia setelah itu pergi ke kamar mandi sebentar dan kembali tidur selama 5 jam.



BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Trump Marah, Anggaran Sebesar 35 Triliun Rupiah Untuk Harvard University Ditahan Setelah Menolak Perintah dari Istana White House

Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (5/4/2025) menghentikan aliran dana bantuan senilai 2,2 miliar dolar atau kira-kira setara dengan 35 triliun rupiah yang akan disalurkan kepada Universitas Harvard.

Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh Tim Tugas dari Kementerian Pendidikan Universitas Harvard.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh CNBC International, disebutkan bahwa pemerintah Trump sudah menghentikan pendanaan bagi Harvard.

Pembatasan keuangan itu mencakup 2,2 miliar dolar AS berupa bantuan tahunan multilateral serta 60 juta dolar AS bernilai kontrak tahunan bagi Universitas Harvard.

Adapun pembekuan ini dilakukan Trump usai universitas kondang di AS tersebut menolak 10 tuntutan yang diajukan oleh Gedung Putih.

Di antaranya tuntutan berisi perintah agar Kampus Harvard merilis peraturan baru untuk melawan antisemitisme di kampus, termasuk perubahan pada tata kelolanya, praktik perekrutan, dan prosedur penerimaan mahasiswa.

Tak hanya itu pemerintah juga menuntut penutupan segera semua program dan inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, termasuk dalam perekrutan dan penerimaan mahasiswa.



BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Penyataan Tentara Tiongkok yang Dikaplok Ulang di Ukraine: Segala Sesuatu yang Kami Terima dari Rusia Adalah Bohong

Dua orang dari Cina yang diamankan oleh Ukraina setelah berkelahi bersama pasukan Russia mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi sepanjang perang tersebut.

Menurut Kiev Independent, seorang tahanan perang yang bernama Wang Guangjun menyatakan bahwa dia menjadi korban dari ” senjata kimia” milisi Russia tak lama setelah disita oleh pasukan Ukraina.

Ini dia ungkapkannya kepada jurnalis saat konferensi pers di Kyiv tanggal 14 April.


Indonesia Unggul atas AS dan China dalam Permohonan Paten dan Desain Industri

“Saya kehabisan tenaga hingga pingsan. Setelah itu, saya merasakan ada yang memegang kerah bajuku dan mengeluarku ke udara terbuka,” ujar Wang.

Berdasarkan Wang, usai tertangkap oleh pasukan Ukraina, dia menemui diri sendiri dalam satu pondok bersama dengan seorang prajurit Ukraina sebagai tempat perlindungan dari serangan Rusia.



BACA SELENGKAPNYA >>>



(AsahKreasi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *