Skip to content

3 Provinsi Unggul sebagai Lokasi Terkaya Kemiskinan di Indonesia, Membebani 52,45% Populasi Miskin


PALANGKA RAYA, AsahKreasi

Tiga propinsi di Indonesia yang mencatatkan tingkat kemiskinan tertinggi adalah Jawa Timur, Jawa Barat, serta Jawa Tengah.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menunjukkan bahwa tiga wilayah tersebut memberikan kontribusi sebesar 52,45 persen terhadap jumlah keseluruhan orang miskin di negera ini.

“Ketiganya menghasilkan kontribusi sebesar 52,45% terhadap jumlah penduduk miskin, yang berarti bahwa lebih dari setengah populasi miskin kami berada di Pulau Jawa,” jelas Gus Ipul ketika menyampaikan laporannya dalam diskusi di Aula Jayang Tinggang, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, pada hari Selasa (15/4/2025).

Gus Ipul menjelaskan lebih detail tentang jumlah penduduk yang hidup dalam kemiskinan di setiap provinsi, yaitu Provinsi Jawa Timur dengan total 3,89 juta jiwa (atau 9,56%), Provinsi Jawa Barat memiliki 3,67 juta jiwa (dengan rasio 7,08%), serta Provinsi Jawa Tengah berada pada angka 3,40 juta jiwa (yang setara dengan 9,58%).

“Secara persentase memang baik, namun jika kita menghitung total jumlah orang miskin, ternyata yang paling besar adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Lebih dari 52,45% populasi orang miskin berada di Pulau Jawa,” ungkapnya.

Data yang diberikan oleh Gus Ipul berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2025, berdasarkan pencatatan tentang Kontribusi Jumlah Penduduk Miskin di Propinsi terhadap Nasional (%) untuk periode September 2024.

BPS menerapkan ide kapabilitas memenuhi keperluan esensial saat merumuskan angka kemiskinan, hal ini dilihat sebagai keterbatasan finansial untuk mencakup keperluan fundamental tersebut, termasuk pangan dan non-pangan, dengan patokannya adalah garis kemiskinan.

“Definisinya adalah warga negara yang memiliki pengeluaran rata-rata per orang per bulan kurang dari batas kemiskinan,” jelas Gus Ipul pada penyajiannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *