SHANGHAI, AsahKreasi
– Chery memastikan niatnya merilis tiga kendaraan bermotor yang didukung oleh teknologi CSH alias Chery Super Hybrid di Indonesia pada tahun 2025.
Satu di antaranya yang teridentifikasi adalah Tiggo 8 CSH, yang telah dirilis dan diperkirakan akan secara resmi launching bulan depan Mei. Sedangkan detail mengenai kedua model lainnya masih belum jelas.
Dalam kunjungan
AsahKreasi
Di Pameran Otomotif Shanghai 2025 di China, Chery mengeluarkan berbagai macam model.
plug-in hybrid
(PHEV) yang menggunakan teknologi CSH, meliputi Tiggo 8 PHEV, Tiggo 9 PHEV, serta Tiggo 7 Pro PHEV.
Zheng Shuo, Kepala Cabang PT Chery Sales Indonesia (CSI), dengan jujur mengungkapkan bahwa kendaraan-kendaraannya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk memasuki pasar di Indonesia.
“Tiggo 8 dan Tiggo 9 juga demikian. Mungkin saja ada Tiggo 7 (Pro PHEV),” ungkap Zheng Shuo ketika ditemui di Shanghai, China, pada Rabu (23/4/2025).
Budi Darmawan, Direktur Penjualan CSI, mengatakan pula bahwa varian-varian baru dari mobil Chery yang diperkenalkan dalam ajang Auto Shanghai 2025 mendatang bisa jadi akan diekspos ke pasar Indonesia.
“Kemungkinannya kami akan membawanya ke Indonesia. Khususnya teknologinya CSH,” ujar Budi.
Nama CSH adalah kependekan dari Chery Super Hybrid, dan secara fundamental, CSH sebagai singkatan dari Chery Super Hybrid, merujuk kepada merek dagang Chery untuk jenis kendaraan PHEV.
Teori teknologi ini tidak asing lagi bagi Chery, sebab perusahaan sudah memperbarui sampai ke generasi kelima.
Di China, kendaraan PHEV dimasukkan ke dalam kategori Kendaraan Energi Baru (NEV). Karena itu, mereka menerima insentif dari pemerintah yang sama seperti untuk mobil listrik.
Kelebihan dari teknologi CSH adalah sangat hemat bahan bakar. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Tiggo 8 CSH dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.500cc Turbo DHE serta ditambah dengan motor listrik yang dapat menyediakan daya mencapai 201 tk dan torsinya sampai 310 nm. Gabungan antara keduanya bisa meningkatkan total power menjadi 500 tk dan torsi hingga 735 nm.
Mengenai pemakaian bahan bakar, klaimnya bisa mencapai efisiensi sebesar 76 km per liter. Selanjutnya, dalam mode listrik murni (EV), kendaraan tersebut dapat melaju hingga jarak 90 kilometer, serta memiliki kemampuan akselerasi dari 0 sampai 100 kpj yang tercapai dalam waktu 8,5 detik.