Skip to content

13 Makanan Terbaik untuk Melawan Depresi dan Menjaga Kesehatan Otak


AsahKreasi

Berikut ini disarankan beberapa jenis makanan yang telah dibuktikan melalui penelitian dapat mengurangi gejala depresi. Depresi merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang signifikan, di mana penderitanya akan merasakan kesedihan, kelelahan, serta hilangnya motivasi.

Terdapat berbagai metode untuk menyelesaikannya, termasuk terapi dan penggunaan obat-obatan, namun gaya hidup sehat melalui asupan makanan pun sangat mempengaruhi kondisi emosi seseorang. Memilih jenis-jenis pangan seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan beri, tomat, biji-bijian, bersama dengan ikan salmon bisa membantu mendukung kebugaran jiwa Anda.

Bagian ini akan mengeksplorasi beberapa jenis makanan yang bisa mengurangi tanda-tanda dari gangguan depresi.


13 Makanan Paling Ampuh Lawan Depresi

Tak terdapat makanan tunggal yang bisa menuntaskan depresi dengan cepat. Akan tetapi, pola makan bergizi memiliki peran dalam memperkecil manifestasi dari depresi tersebut.

Studi mengungkapkan bahwa konsumsi makanan yang tinggi akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, serta asam lemak dapat memberikan dampak baik bagi kesejahteraan psikologis. Berikut beberapa di antaranya:


1. Sayuran Hijau

Menurut Very Well Health, sayuran berwarna hijau seperti bayam, kale, dan sawi kaya akan magnesium yang penting untuk memperbaiki mood. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang menderita depresi biasanya memiliki tingkat magnesium yang lebih rendah.

Di samping itu, sayuran berwarna hijau juga tinggi akan zat besi dan vitamin B yang bisa membantu meringankan tanda-tanda depresi.


2. Buah Berri

Buah beri seperti stroberi, blueberry, raspberry, serta blackberry kaya akan antioksidan yang membantu melindungi tubuh terhadap kerusakan sel. Penelitian telah menyimpulkan bahwa buah beri dapat meningkatkan suasana hati mirip dengan beberapa jenis obat untuk masalah kejiwaan.


3. Daging Kalkun

Kalkun mengandung tryptophan, yaitu asam amino yang dipakai oleh tubuh untuk membuat serotonin, senyawa kimia yang bertanggung jawab atas pengaturan mood. Berdasarkan penelitian, individu yang menyantap triptophan umumnya memiliki peluang lebih kecil terkena depresi serta gangguan kegelisahan.


4. Wortel

Wortel dipenuhi dengan karotenoid, zat antosida spesial yang memiliki sifat meredakan peradangan. Sejumlah studi telah mendemonstrasikan bahwa meningkatkan asupan karotenoid bisa berperan dalam pengurangan tanda-tanda depresi serta cemas.


5. Alpukat

Alpukat menyimpan zat besi, potasium, tryptophan, serta vitamin K yang bisa mendukung pengurangan tanda-tanda depresi. Selain itu, buah tersebut sangat tinggi akan asam lemak tidak jenuh yang penting untuk memelihara kebugaran otak.


6. Jamur

Jamur kaya akan vitamin B serta selenium, mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan mental. Kelangkaan nutrisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena depresi.


7. Tomat

Tomat kaya akan zat besi, vitamin B6, serta tryptophan—semua nutrisi ini penting bagi otak dalam pembuatan senyawa kimia regulator mood. Penelitian mencatat bahwa individu yang rutin makan tomat cenderung berisiko lebih kecil terkena depresi.


8. Kacang Brazil

Kacang Brazil memuat selenium, magnesium, kalium, zinc, dan zat besi; semua nutrisi tersebut sangat baik untuk kesehatan otak. Selain itu, kacang ini juga menyimpan asam ellagic, senyawa dengan kemampuan sebagai antioksidan dan anti-peradangan serta telah diteliti memiliki dampak positif terhadap kondisi depresi pada beberapa penelitian.


9. Kenari

Kedelai kaya akan asam lemak omega-3, zat besi, tembaga, serta magnesium, nutrisi-nutrisi ini penting untuk memperbaiki mood seseorang. Penelitian menyimpulkan bahwa individu yang secara teratur mengkonsumsi kedelai umumnya memiliki tingkat depresi yang lebih rendah daripada mereka yang jarang atau tidak sama sekali mengonsumsinya.


10. Susu

Susu merupakan sumber vitamin D, yang bertugas untuk melindungi dari gejala depresi. Studi menyatakan bahwa individu yang meminum susu kurang lemak serta yoghurt cenderung memiliki peluang lebih kecil terkena depresi.


11. Kopi

Kafein pada kopi mampu menyuntik tenaga dan menaikkan perasaan baik. Tetapi, penggunaannya tetap patut diawasi sebab terdapat kondisi dimana minuman ini justru merajaleka gejalanya bagi penderita masalah emosi seperti depresi.


12. Salmon

Ikan salmon kaya akan vitamin D serta omega-3, zat-zat yang bisa mendukung pengurangan gejala depresi pada orang dengan kurangnya asupan gizi tersebut.


13. Kerang dan Tiram

Kerang tawar dan remis adalah penyedia nutrisi vitamin B12 yang bagus. Selain itu, kerang ini memiliki senyawa triptofan, yang berfungsi dalam tubuh untuk diproses menjadi serotonin pada otak, serta asam lemak omega-3, bermanfaat untuk meredakan inflamasi dan memperbaiki fungsi otak.


Jangan Lupakan Air Putih

Hidrasi yang memadai memberikan pengaruh signifikan pada orang dengan depresi. Studi mengungkapkan bahwa konsumsi air biasa setiap hari bisa mengurangi peluang terkena depresi serta gangguan kecemasan.

Menyatukan anjuran konsumsi makanan tinggi gizi kedalam rutinitas sehari-hari dapat menjadi metode mudah tapi efektif untuk memperbaiki gejala depresi. Seperti yang diutarakan oleh Medical Expert Board, Suzanne Fisher, MS, RD, LDN.

“Makanan seimbang yang tinggi nutrisi dan bersifat anti-inflamasi seperti buah, sayuran, dan biji-bijian dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan otak sambil membantu meringankan gejala depresi,” jelas Suzanne Fisher.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *