Skip to content

10 Tradisi Khas yang Memperingati Jumat Agung di Seluruh Dunia



AsahKreasi


,


Jakarta




Jumat Agung

Merupakan suatu hari yang berarti dalam kepercayaan Kristen, yang mengenang kematian Yesus Kristus di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.

Walau nuansa pidato-pidatonya lazimnya serius dan berisi kesedihan, setiap negeri memiliki metode khas masing-masing dalam memperingati jasa para pahlawan itu. Di bawah ini terdapat sepuluh caranya.


  1. Filipina

Menurut


Hindustan Times


, di Filipina, beberapa penduduk turut serta dalam pembaruan ritual pembunuhan sebagai tanda penghapus dosa dan ungkapan keyakinan. Di samping itu, proses ”

Senakulo

Diadakan secara meriah. Ada pementasan di jalan-jalan yang menceritakan kisah kesedihan Yesus, melibatkan ratusan orang bermulut layaknya karakter dari Alkitab dan tentara Roma.


  1. Spanyol

Di Spanyol, lebih-lebih lagi di kota Sevilla, Jumat Agung menjadi bagian dari perayaan ”

Semana Santa

Para peserta mengenakan jubah panjang serta penutup kepala berbentuk kerucut khas, menyertai patung Yesus dan Bunda Maria sambil berjalan dengan sunyi. Ritual ini dapat bertahan sampai larut malam dan diselingi oleh lagu-lagu serta doa.


  1. Italia

Di Roma, ribuan jemaah berhimpun di area Colosseum guna melaksanakan ibadah doa tersebut.

Via Crucis

yang diketuai secara langsung oleh Paus. Upacara ini menyuluh malam dengan api unggun, dan tiap berhenti menunjukkan tahap-tahap penderitaan Yesus dalam perjalanannya ke salib.


  1. Meksiko

Dilansir dari


Aletia


Di Iztapalapa, Meksiko, upacara Jumat Agung menyajikan sebuah dramatisasi yang sangat hidup. Dari 4.000 aktor, dipilihlah seorang pria untuk berperan sebagai Yesus dan membawa salib dari kayu dengan bobot mencapai 90 kilogram selama dua kilometer sambil menerima cambukan secara simbolis. Tradisi ini mendatangkan ribuan pengunjung tiap tahunnya.


  1. Jerman

Di kota Bensheim, masyarakat Italia menyelenggarakan pementasan drama agama yang mendramatisasi pengecualian, crucifixion, serta wafatnya Yesus. Pemain yang berperan sebagai Yesus disimbolkan ditempel di kayu salib menggunakan efek visual benar-benar mencolok tetapi tetap aman.


  1. Malta

Warga Malta merayakan perayaan petang dengan memakai pakaian para karakter dalam Alkitab. Sebagian dari mereka membawa salib raksasa atau menarik tali pengait yang berat sebagai simbol penuntutan ampun atas kesalahan. Kebiasaan ini adalah metode ekstrem dan fisikal bagi masyarakat setempat untuk melambangkan keyakinannya di wilayah Laut Tengah.


  1. El Salvador

Pemuda El Salvador membuat karpet (

alfombras

) yang terbuat dari bubuk kayu berwarna, menggambarkan penderitaan dan kematian Yesus. Setelah memakan waktu berjam-jam untuk membuatnya, proses perayaan Jumat Agung dilakukan di atasnya sebagai tanda penghargaan.


  1. Peru

Di Lima, Peru, jemaah Kristiani melaksanakan ziarah menuju gambar salib “Tuhan Penyembuh”, karya seorang hamba pada masa abad ke-17. Karyaan seni tersebut dianggap mempunyai energi rohani berkat ketahanannya terhadap kerusakan walaupun telah bertubi-tubi diguncangkan gempa dahsyat.


  1. Bermuda

Tradisi di Bermuda sangat menarik; penduduk setempat biasanya melepaskan layang-layang di tepi pantai. Ceritanya, ritual ini dimulai oleh seorang guru pengajar Sekolah Minggu yang berusaha untuk menggambarkan secara visual naiknya Yesus ke surga kepada para siswanya.


  1. India

Di berbagai area di India, gereja-gereja menjadi sasarannya untuk dicuri dan segala lambang salibnya ditutup dengan kain hitam. Usai perayaan misa pada malam harinya, jemaat menikmati minuman yang terbuat dari daun serta cuka sebagai bentuk penggambaran penderitaan Kristus. Seisi tempat tersebut diterpa suasana hening dan mendalam sepanjang hari tersebut.

Beberapa kebiasaan ini mengindikasikan bahwa keyakinan bisa diekspresikan dengan berbagai cara tapi masih memiliki arti mendalam. Walaupun dibalut kesedihan, Jumat Agung pun jadi perayaan keyakinan serta momen introspeksi bagi tiap pengikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *