10 Tips Jadi Ibu Modern dan Hebat Buat Ibu Rumah Tangga sampai Ibu Bekerja

Terdapat berbagai macam metode untuk menjadi seorang ibu kontemporer, mulai dari mendidik si kecil hingga merawat kesejahteraan diri Anda sendiri. Merujuk pada konsep ibu yang moderen tidak bermakna bahwa Anda harus totalitas jadi seseorang yang benar-benar berlainan serta baru jika disandingkan dengan para bunda lainnya.

Seorang ibu zaman now berarti Bunda mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan yang terus maju dan bervariasi. Bunda pun bakal mempunyai metode tersendiri dalam menjalankan perannya sebagai istri dan pengelola rumah tangga walaupun tengah merintis pekerjaan ataupun menyongsong tantangan kehidupan lainnya.

Dalam artikel ini, Bubun telah menyusun sejumlah metode bagi para bunda — baik ibu rumah tangga atau ibu bekerja — guna menjadi ibu modern. Namun sebelumnya, mari kita cermati dulu definisi dari istilah ‘ibu modern’ di bawah ini.

Apa itu Bunda Modern?

Mungkin bunda sering berpikir apakah Anda telah menjadi contoh seorang ibu modern dalam menjalani kehidupan keluarga? Faktanya, ibu-ibu kontemporer ini tidak banyak menunjukkan peningkatan atau perkembangan penting dalam metode serta taktik mendidik anak-anak mereka.

Ibu modern merupakan individu yang mampu mengikuti perubahan jaman dan bersifat adaptif. Mereka menyadari tempat mereka dalam lingkungan sosial yang selalu berkembang serta mencari metode baru untuk tetap terhubung dan mendidik anak-anaknya.

Selama beberapa tahun belakangan ini, gaya pengasuhan otoriter telah menjadi kurang umum di kalangan orangtua. Para orangtua yang menerapkan pendekatan pengasuhan otoriter biasanya menunjukkan sikap kuno atau konvensional, disiplin tinggi, serta mengontrol kehidupan anak-anak mereka secara luas.

Akan tetapi, gaya pengasuhan itu saat ini sudah diganti oleh para orangtua yang lebih simpatetik dan responsif dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka. Walaupun perkembangan ini mungkin bisa dikatakan sebagai hal baik, penting untuk diingat bahwa orang tua tetaplah orang tua, bukannya sahabat bagi si anak.

Peranan seorang ibu sudah berkembang dari versi yang dulunya cukup kuno menuju ke arah wanita maju yang mampu menciptakan perasaan otonomi serta memutuskan jalan hidup mereka sendiri. Wanita hebat masa kini pun harus menyongsong kesulitan zaman terkini, baik itu ibu bekerja atau ibu di dalam rumah tangga.

hectic

karena berbagai aktivitas.

Bagaimana Menjadi Ibu Kontemporer yang Bijak bagi Ibu Rumah Tangga sampai Ibu Bekerja

Menjadi seorang ibu merupakan salah satu ujian paling besar dalam hidup. Anda akan menemui beragam rintangan saat mendidik Buah Hati, dan beberapa individu percaya bahwa mereka telah kehilangan identitas setelah menjadi ibu.

Meski demikian, setiap permasalahan tentunya memiliki penyelesaian. Ibu mampu memulai transformasi diri menuju kebaikan dan adaptasi dari hari ke hari. Di bawah ini adalah beberapa saran serta metode bagi ibu modern guna membantu Ibu dalam mencapai posisi sebagai istri rumah tangga yang lebih unggul dan berhasil.

1. Latih kedisiplinan anak

Mengajarkan disiplin pada anak merupakan bagian dari menjadi seorang ibu kontemporer. Akan tetapi, penting untuk ditekankan bahwa disiplin tersebut tidak melibatkan penambahan volume suara atau pemberian sanksi fizikal terhadap si kecil.

Beberapa pakar menyatakan bahwa menggunakan kekerasan seperti memukul atau mengomeli untuk disiplin justru dapat menjadikan anak lebih agresif di masa depan. Oleh karena itu, Ibu harus mendidik buah hati Anda dengan pendekatan yang positif.

Tentukan aturan yang tegas serta sertakan teladan berperilaku baik. Ajari anak secara sabar dan beri petunjuk yang logis sehingga dia paham alasannya kenapa Anda minta ia melakukannya.

2. Dorong anak agar mandiri

Saat ini, penghinaan sampai kekejaman telah menjadi masalah yang semakin sering muncul, termasuk di kalangan anak-anak. Karena itu pula, beberapa orangtua mulai merasa cemas dan lebih melindungi anak-anak mereka.

Sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak, namun harus dihindari agar mereka tidak terseret ke dalam metode pengasuhan yang terlampau pelitirik. Bila orangtua terlalu memelihara anak dengan berlebihan, bisa saja tanpa disadari merintangi perkembangan kemampuan anak dalam menyelesaikan permasalahan serta daya tahan mental mereka.

3. Batasi penggunaan

gadget

anak

Kehidupan anak-anak generasi Z dan Alpha tidak pernah luput dari penggunaan

gadget

untuk menonton video di Instagram, TikTok, maupun YouTube. Penting bagi orang tua untuk menetapkan waktu yang cukup bagi anak-anak bermain gadget.

Menghabiskan terlalu banyak waktu di hadapan layar bisa menyebabkan dampak buruk yang bermacam-macam. Akan tetapi, menggunakan teknologi sebenarnya tak mungkin untuk dilewati jika ingin jadi ibu kontemporer yang mendidik si kecil.

Teknologi memang merupakan sarana yang dapat membantu perkembangan anak. Akan tetapi, jangan sampai teknologi modern menggantikan interaksi yang seharusnya dijalani oleh orang tua dan anak.

4. Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga

Perubahan yang terjadi pada kehidupan wanita karier saat ini mencakup penerimaan bahwa seorang ibu mampu mengatur antara pekerjaannya dan kehidupan keluarganya. Wanita modern bukan sekadar penghuni rumah, melainkan juga pemegang peranan signifikan di dunia kerja.

Memadukan antara tanggung jawab kerja dengan peran sebagai ibu memerlukan pendekatan manajemen waktu yang cermat. Hal utama yang dibutuhkan ialah adanya dorongan serta apresiasi atas upaya seorang istri baik saat dia bekerja di rumah ataupun diluar rumah.

5. Hargai perasaan anak

Menyadari bahwa anak memiliki kepribadian tersendiri merupakan bagian penting dalam menjadi ibu zaman now. Si kecil bukanlah ekstensi dari Anda tetapi pribadi yang unik dan terpisah. Mereka punya emosi, pemikiran, serta hobi masing-masing.

Sangat penting untuk memahami dan menghormati keunik-an si Kecil alih-alih mendesaknya agar berfikir dan bertindak tepat seperti Anda. Mendorong anak untuk menjelajahi sudut-pandang mereka sendiri serta membuat keputusan walaupun agak beda dari apa yang Anda inginkan.

6. Membagi tugas rumah tangga

Menjalankan perawatan anak bersama-sama dengan mengurus segala hal dalam rumah tangga merupakan tantangan besar serta memerlukan usaha ekstra. Penting untuk diketahui bahwa seorang ibu tidak harus mendapat beban tersebut sendirian tanpa bantuan siapa pun.

Ibu dapat membagikan tugas mendidik anak kepada Bapak,

babysitter

, ataupun anggota keluarga lainnya. Pastikan bahwa Bunda menyegarkan kembali energi dengan mengisinya kembali dan memenuhi keperluan pribadi Bunda, serta hal utamanya ialah merawat kesehatan diri Bunda sendiri.

7. Memperkenalkan anak dengan beragam jenis emosi

Mengenalkan bahasa yang mencakup aneka ragam emosi sejak usia muda bisa mendukung perkembangan kosa kata anak-anak sehingga mereka lebih mudah dalam mengetahui dan memahami apa yang dirasakan hati mereka. Hindari sekadar menjelaskan keadaan atau tindakan saja, namun tambahkan juga istilah-istilah seperti ‘bahagia’, ‘triste’ (‘sedih’), ‘gelisah’, ataupun ‘kecut’ (‘bingung’) untuk menyebutkan sebuah perasaan tertentu.

Bunda juga dapat menggunakan kata-kata yang lebih variatif seperti ‘bangga’, ‘kecewa’, ‘malu’, maupun ‘gugup’ untuk memperluas pemahaman emosional anak. Sebagai contoh, Bunda bisa mengatakan, “Kamu sedang khawatir akan sesuatu?” daripada hanya mengatakan, “Kamu tidak apa-apa?”.

8. Jangan ragu meminta maaf

Permintaan maaf sangat berarti bagi anak-anak agar mereka merasa dihargai dan dihormati. Misalnya, saat anak terlihat takut setelah diteriaki orang tua, meminta maaflah dengan lembut dan berikan alasan kenapa meninggikan suara seperti itu.

Selain itu, meminta maaf dengan tulus dapat mengajarkan anak keterampilan sosial yang penting, seperti untuk memperbaiki hubungan setelah terjadi konflik atau kesalahpahaman. Setelah terbiasa, anak akan belajar bahwa meminta maaf bukanlah suatu kelemahan, melainkan tanda kekuatan dan empati.

9. Rawatlah diri sendiri

Menjaga kesehatan diri adalah salah satu metode vital bagi wanita modern yang juga berperan sebagai ibu. Mengasuh anak di rumah saja telah menjadi tugas tersendiri dan semua jenis profesi pastinya memerlukan waktu istirahat guna menyegarkan semangat.

Istirlahkan diri Anda sebentar setelah menjalani beberapa hari yang padat dan melelahkan. Bunda dapat berkunjung ke klinik kecantikan untuk merawat kulit atau mencoba spa untuk menikmati pemijatan tubuh sehingga menjadi lebih tenang.

Harus ditekankan bahwa merawat diri sendiri bukan berarti bersikap egois. Justru sebaliknya, ini bisa mengajarkan kepada anak bahwa penting bagi mereka untuk mengejar kesejahteraan pribadi sebagai bagian dari rutinitas harian demi melindungi diri sendiri.

10. Bersosialisasi dengan ibu-ibu lainnya

Lebih baik jika Bunda berinteraksi dengan ibu-ibu yang lain. Membangun persahabatan dalam komunitas bisa menjadi langkah untuk menciptakan kelompok pendukung antar sesama ibu.

Bunda bisa saling

curhat

Dan berbagai cerita tentang pengalaman merawat anak serta mengejar hobi bersama-sama. Di samping itu, aktivitas tersebut juga bisa jadi sarana untuk Bunda melepas lelah dan membagikan pikiran terkait peran sebagai seorang ibu.

Demikian penjelasan mengenai pengertian dan cara untuk menjadi ibu modern bagi Bunda yang merupakan ibu rumah tangga maupun Bunda yang berkarier. Semoga bermanfaat, Bunda.

Nantikan perubahan AsahKreasidengan wajah baru.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas AsahKreasiSquad. Daftar klik
di SINI
. Gratis!