TRIBUNSTYLE.COM –
Investasi dalam bidang properti memberikan potensi untung yang jauh melebihi jenis asset investasi lainnya.
Maka dari itu, banyak pemula yang berminat untuk mencobanya.
Tetapi, Anda harus mengerti tentang taktik serta langkah awal dalam berinvestasi di bidang properti bagi para pemula.
Jika ada kesalahan dalam tindakanmu, kamu mungkin akan menanggung kerugian yang sangat besar.
Berikutnya, apa langkah dan taktik yang sesuai untuk pendatang baru dalam memulai invesasi di bidang properti?
Perhatikan 10 saran utama untuk berinvestasi dalam properti dengan aman dan keuntungan, serta bagaimana menjadi orang kaya di kemudian hari.
1. Mempersiapkan dana
10 Bisnis untuk Mendapatkan Keberhasilan Besar dengan Modal Sedikit dan Untung Hingga Ratusan Juta, Cocok bagi Pemula!
Harga adalah elemen penting yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi di bidang properti.
Anda perlu menyediakan uang untuk membayar biaya dasar serta beban Biaya tambahan lainnya yang wajib ditunaikan.
Terkadang besarnya jumlah uang yang dihabiskan bisa sangat mengejutkan bagi investor pemula.
Dimulai dengan down payment, uang muka, serta cicilan.
2. Mempersiapkan dana tambahan
Pada saat bertransaksi untuk membeli properti, sebaiknya Anda menyediakan dana ekstra karena mungkin saja terdapat biaya-biaya tambahan yang perlu dipenuhi selama proses akuisisi aset properti tersebut.
Dimulai dengan biaya bank, asuransi, notaris, dan pajak.
3. Saat penyerahan unit
Setelah menyelesaikan semua proses pembelian rumah, penting bagi Anda untuk mengatur penerimaan fisik rumah atau aset properti lain yang dibeli pada saat itu juga.
Pastikan tidak ada penundaan yang bisa membawa kerugian kepadamu di masa depan.
Pastikan bahwa tujuan pokokmu dalam berinvestasi di properti tidak malah mengakibatkan kerugian.
4. Teliti nilai pasaran hartanah
Studi tentang harga pasaran untuk properti harus dijalankan sebelum Anda menentukan pembelian aset tersebut.
Tujuannya adalah supaya Anda memperoleh harga optimal yang sejalan dengan nilai pasarnya di area tempat tinggal Anda.
Umumnya, nilai jual apartemen atau rumah bervariasi bergantung pada daerah dan posisi properti tersebut.
Penelitian tentang harga pasar properti dapat diselesaikan dengan cara online menggunakan berbagai situs web yang menawarkan properti atau juga bisa dengan menghubungi langsung para perwakilan properti di area tempat Anda tinggal.
5. Fasilitas yang memadai
Setelah memeriksa harga pasaran, Anda perlu mengidentifikasi pelayanan-pelayanan apa sajakah yang ditawarkan oleh para developer.
Fasilitas yang cukup baik pun dapat menaikkan nilai penjualan real estat.
Amati ketersediaan sarana internal dan eksternal.
Fasilitas dalam lingkup internal meliputi tempat ibadah, zona olahraga, ruang bermain serta fasilitas dasar seperti pintu masuk perumahan.
Fasilitas eksternal merujuk pada tempat-tempat yang berada di luar pemukiman tetapi sering digunakan, misalnya kantor-kantor, sekolah-sekolah, rumah sakit, serta mal-mal.
Ini sungguh perlu diwaspadai bagi Anda yang baru mulai terjun ke dunia investasi properti.
6.
Pilih developer terpercaya
Apabila Anda berniat membeli properti melalui seorang developer atau pengembang, penting untuk teliti dalam memilih developer yang dapat dipercaya guna menghindari penipuan dari pihak tak bertanggung jawab.
Penelitian mengenai citra dan kinerja pengembang properti di pasar melalui saluran daring atau luring.
Periksa kinerja dari pengembang yang akan Anda pilih agar memastikan mereka berkualitas dan terpercaya.
7. Tentukan posisi yang pas
Satu hal penting yang perlu diputuskan sebelum Anda membeli rumah atau menjalankan usaha di bidang properti adalah menentukan lokasinya.
Banyak orang memilih untuk mengawali pembuatan rumah mereka berdasarkan pada posisi yang sangat baik secara geografis.
Oleh karena itu, letak geografis merupakan elemen krusial yang perlu dipertimbangkan saat akan mengawali bisnis investasi properti.
Tempat juga berperan penting dalam menentukan nilai jual properti; area yang ideal karena letaknya yang mudah diakses serta dekat ke tempat-tempat sibuk akan membuat harga suatu rumah menjadi lebih mahal.
8. Verifikasi kecukupan dokumen yang dibutuhkan
Pastikan seluruh dokumen sudah direkam dan tersedia semuanya.
Sangat penting untuk menyelesaikan langkah ini sebelum beralih ke tahap pembayaran guna memverifikasi bahwa aset itu telah memiliki dokumen kepemilikan resmi.
Beri permohonan kepada pihak penjual agar memperlihatkan sertifikat lahan dan bangunan tersebut, serta tanyakan mengenai dana yang dibutuhkan untuk proses pembagian hak dan penggantian nama pada dokumen.
9. Kesepakatan pinjaman untuk membeli rumah (KPR)
Biasanya, Persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dimaksudkan untuk mempermudah pembayaran properti, oleh karena itu banyak individu yang berupaya keras agar bisa mendapatkannya.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan elemen penting yang membantu para investor baru saat mereka mulai berinvestasi di bidang properti.
10. Tentukan jangka waktu berdasarkan kondisi finansial Anda
Pada saat mengajukan KPR, bank akan memberikan berbagai opsi jangka waktu yang dapat Anda pilah sesuai dengan kondisi finansial Anda.
Jangka waktu yang diusulkan umumnya berada dalam rentang 5 sampai dengan 10 tahun.
Pilih jangka waktu yang cocok untuk kondisi finansial Anda dan dana yang ada.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).