AsahKreasi
,
Jakarta
–
Thailand
salah satu destinasi wisata populer di dunia. Mulai dari panorama alam, kuliner, budaya dan festival yang meriah, banyak hal yang bisa dijelajahi wisatawan. Namun tahukah ada beberapa aturan tak tertulis yang harus diketahui saat liburan ke Thailand?
Berkelana membantu Anda menjumpai lingkungan yang sama sekali tak dikenal sebelumnya. Melakukan perjalanan pun bisa mengeraskan ilmu pengetahuan serta merambah pemahaman tentang kebudayaan baru. Tetapi ingatlah, sewaktu melakukan petualangan harus tetap bertahan dalam hal penghargaan terhadap adat istiadat penduduk lokal. Yakinkan diri bahwa kita tidak akan menyimpang dari aturan-aturan yang sedang berjalan ketika liburan.
Dilansir
Condé Nast Traveler
Berikut beberapa peraturan tidak tertulis di Thailand, meliputi berbicara dengan nada rendah dan senantiasa membawa uang.
cash
, yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum memulai proses perencanaan
liburan
ke Negeri Seribu Pagoda tersebut.
Berbagai Aturan Tak Tertulis di Thailand
1. Membalas Wai
Aturan tak tertulis di Thailand pertama yang wajib diketahui, dan praktikkan setelah berada di sana, adalah membalas
wai
. Apa itu?
Wai
adalah sapaan tradisional di Thailand yang terdiri dari pose di mana kedua telapak tangan digabungkan—seperti saat berdoa—dengan sedikit membungkuk ke depan.
Hal ini harus dijalankan untuk menunjukkan penghargaan terhadap kebiasaan penduduk lokal. Sebenarnya, jika pemberi hadiah adalah
wai
jika seseorang tersebut adalah biksu atau individu yang lebih senior, maka harus melembutkan tanggapannya sebagai bentuk penghormatan.
2. Berpakaian Sopan
Seperti banyak negara Asia lainnya yang menekankan pentingnya tata krama,pastikan untuk memakai pakaian yang pantas,terutama saat Anda masuk ke area tersebut.
kuil
Atau lokasi ibadah lainnya. Busana yang harus dipakai perlu menutupi bahaya dan lutut. Para wisatawan wanita bisa menggunakan selendang sebagai pelapis ekstra.
3. Melepaskan Alas Kaki
Beberapa tempat di Thailand, khususnya rumah-rumah, panti pijat, kuil, dan bahkan beberapa kafe dan toko, mengharuskan para pengunjung untuk menanggalkan alas kaki mereka. Untuk mengetahui apakah sebuah tempat memiliki aturan melepaskan sepatu atau alas kaki lainnya, perhatikan saja apakah ada jejeran alas kaki di dekat pintu masuk.
4. Sediakan Uang Tunai
Adanya kartu kredit ataupun metoda pembayaran modern lainnya dapat memudahkan ketika bertrasaksi. Namun, ketika berwisata ke Thailand, selalu ingat untuk membawa uang
cash
. Ini karena layanan transaksi, kartu kredit misalnya, umumnya hanya bisa digunakan di pertokoan atau tempat-tempat yang lebih besar.
5. Hindari Menunjukkan Affeksi di Tempat Umum
Peraturan tidak tertulis di Thailand selanjutnya ialah menghindari pamer kasih sayang kepada orang banyak. Ini pun menjadi norma bagi sejumlah negara Asia lainnya. Mencermati aspek konservatif, Thailand tetap termasuk daerah yang menjaga dalam hal ungkapan cinta di tempat umum.
Hanya ingat aturan itu, jangan melebihi pegangan tangan! Apa tentang peluk? Masih dilarang, terutama jika kalian berdua ada di lingkungan perumahan.
6. Memelihara Tingkah Laku yang Damai dan Santun
Terlepas dari titik pembicaraan sebelumnya, mengingat Anda sedang berada di negara asing, usahakanlah selalu mematuhi peraturan lokal serta jaga tindak-tanduk Anda agar tetap terpuji. Sebab, masyarakat Thailand biasanya cenderung berbicara dengan nada rendah hati dan sangat jarang mengekspresikan ketidaksenangan mereka secara langsung kepada publik.
Selain itu, dengan menjadi pelancong yang bersikap sopan, juga dapat menjaga citra negara asal dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya larangan berkunjung untuk wisatawan dari negara tertentu, di masa yang akan datang.
7. Ketahui Ekspresi Harian dalam Bahasa Thai
Melancong ke negara lain berarti kesempatan untuk mempelajari dan mengingat sejumlah kosakata ataupun ungkapan sederhana dari negara tujuan. Ketika berjalan-jalan di Thailand, bisa mengucapkan “sawasdee ka”, apabila Anda perempuan, atau “sawasdee krap”, apabila Anda laki-laki, untuk mengatakan “Halo”. Ucapkan “khob khun” setiap kali ingin mengatakan “Terima kasih”.
8. Perhatikan Kaki
Bagi masyarakat Thailand, tidak sopan apabila menaruh kaki di meja atau kursi karena kaki merupakan anggota tubuh paling bawah. Dalam hal ini, penting untuk tidak sembarangan mengistirahatkan kaki, apalagi menggunakannya untuk menunjuk orang atau patung.
Peraturan ini pun berlaku pada kepalanya, sebab kepala dianggap sebagai area terhormat dari badan dan tak pantas untuk menyentuhnya, khususnya pada orang yang lebih senior.
9. Coba pesanan lain selain Pad Thai!
Memesan
pad thai
di tempat asalnya tentu tidak bisa dihindarkan. Namun, berusahalah untuk memperluas indera perasa dan cobalah untuk menjajal kuliner khas Thailand lainnya, seperti
pad see-ew
ataupun
pad kra-pow
. Selain itu, apakah Anda tahu kalau orang lokal tidak selalu makan
pad thai
?
10. Open-Minded terhadap Seksualitas dan Gender
Aturan tak tertulis di Thailand yang terakhir adalah untuk selalu
open minded
Terkait dengan masalah seksualitas dan gender, Thailand berhasil menjadi negara di kawasan Asia Tenggara pertama yang mengesahkan perkawinan antar sesama. Memang benar bahwa variasi orientasi seksual dan identitas gender sudah lama tertanam kuat dalam kehidupan sosial mereka.
Oleh karena itu, pastikan Anda senantiasa menghormati dan menjauhi perilaku merendahkan seseorang yang tampaknya merupakan bagian dari komunitas LGBTQ+ di Thailand. Ingatlah, meskipun yakin akan kebenaran nilai-nilai sendiri, jangan paksaan standar tersebut pada budaya atau lingkungan lain.
CN TRAVELER | YAHOO
8 Lokasi Ngetop para Aktor The White Lotus di Thailand