AsahKreasi,
JAKARTA – Dalam ranah berinvestasi, namanya
Warren Buffett
Sudah sangat familiar, khususnya dalam komunitas trader saham. Sebagai salah satu pemain investasi terhebat sepanjang zaman, Buffett mendirikan Berkshire Hathaway Inc., sebuah entitas finansial raksasa global, yang menjadi tumpuan untuk para investor di berbagai penjuru dunia.
Warren Buffett yang dilahirkan pada tanggal 30 Agustus 1930, merupakan seorang investor serta filantropis.
Amerika
Yang terkenal sebagai salah satu orang paling sukses di masa lalu. Melalui pengelolaaan Berkshire Hathaway, ia berhasil meraih harta berlimpah melebihi US$100 miliar.
Menurut laporan dari majalah Forbes, Buffett telah menghasilkan laba sebesar US$ 14,5 miliar (kira-kira Rp 188,5 triliun) di bursa saham. Ini semakin memperkuat posisinya sebagai investor yang sangat sukses melalui taktik investasi yang tepat sasaran dan pintar.
Dilansir dari
Britannica.com,
Pada hari Kamis (16/1/2025), Berkshire Hathaway menerapkan strategi bisnis serta pendekatan investasi yang menitikberatkan pada pembelian dan pemanfaatan perusahaan-perusahaan dari beragam bidang industri.
Perhatikan tiga metode pokok yang diterapkan oleh Berkshire Hathaway:
1. Akuisisi Penuh
Berkshire Hathaway sudah melakukan pembelian beberapa perusahaan dalam keseluruhan, sehingga mendapatkan kendali total terhadap aktivitas bisnis, pengawasan, serta komite direksinya. Sebagian dari perusahaan-perusahaan tersebut meliputi GEICO, Dairy Queen, dan BNSF Railway yang kini berada di bawah kepemilikan lengkap Berkshire Hathaway.
2. Kepemilikan Mayoritas Pengendali
Sebagai pemilik utama dari beberapa bisnis besar, Berkshire Hathaway memiliki kekuatan yang kuat dalam hal voting rights serta penguasaan manajerial atas perusahaan-perusahaan itu. Di masa lalu, Berkshire Hathaway sudah menguasai sebagian mayoritas saham kontrol di berbagai entitas usaha termasuk Kraft Heinz (KHC), Coca-Cola (KO), dan juga American Express (AXP).
3. Kepemilikan Minoritas
Sebagai seorang investor, Berkshire Hathaway juga menguasai sejumlah saham yang memberinya pengaruh besar. Misalnya saja pada tahun 2023, perusahaan ini memegang 5,8% dari total saham milik Apple (AAPL).
Sejak tahun 1965, Berkshire Hathaway sudah meluaskan portofolio mereka secara pesat dengan mendapatkan kontrol atas lebih dari 60 perusahaan ( anak perusahaan ) serta memiliki saham di berbagai macam perusahaan lainnya.
Ini menggambarkan filsafat investasi Warren Buffet yang menekankan pada perkembangan jangka panjang serta keragaman portofolio. Di luar kemampuannya untuk memilah-milah perusahaan dengan tepat, Buffett punya sejumlah pedoman utama yang sudah dibuktikan berhasil dalam meraup pencapaian finansial.
Perhatikan 10 nasihat keuangan dari Warren Buffett:
1. Tak Pernah Kelewatkan Harta
Buffett merekomendasikan bahwa aturan utama dalam investasi adalah untuk tidak kehilangan uang. Apabila terjadi kerugian, akan sangat challenging untuk kembali ke titik awal, apalagi mencapai untung.
2. Raih Hasil Memuaskan dengan Biaya Terjangkau
Buffett mengatakan bahwa harga merupakan jumlah yang harus dibayarkan, sedangkan nilai merujuk pada manfaat yang didapatkan. Karena itu, sangat penting untuk mendapatkan produk atau melakukan investasi di mana harganya relatif rendah tetapi nilainya cukup besar, misalnya membeli benda berkulitas ketika ada potongan harga.
3. Atur Kebiasaan Keuangan yang Baik
Buffett menyinggung saat memberi kuliah di Universitas Florida pada tahun 2007 bahwa “Sebagian besar tindakan sebenarnya merupakan kebiasaan, dan rangkaian kebiasaan tersebut begitu enteng sehingga tidak disadari sampai suatu hari menjadi sangat kuat untuk dilepaskan.” Karena alasan ini, penting bagi kita untuk menciptakan pola pikir finansial yang baik serta menjauhi kebisaan-kebiasaan negatif yang bisa membahayakan kondisi ekonomi pribadi.
4. Jauhi Hutang, Apalagi Utang dari Kartu Kredit
Buffett menegaskan pentingnya untuk berhati-hati dengan hutang, terlebih lagi dengan utang kartu kredit yang bunganya sangat besar. Dia menjelaskan bahwa suku bunga tinggi dari kartu kredit bisa membuat orang jatuh ke dalam masalah finansial yang parah.
5. Terus Melindungi Dana Tunai Darurat
Buffett menyebutkan bahwa Berkshire Hathaway senantiasa menahan sejumlah besar dana tunai sebagai bentuk jaminan keselamatan finansial. Ini sangat krusial guna merespons keperluan darurat tanpa perlu tergantung pada utang.
6. Berinvestasilah pada Diri Anda Sendiri
Menurut Buffett, pilihan investasi terbaik adalah berinvestasi dalam pengembangan diri sendiri. Mengasah bakat serta kompetensi personal Anda akan menghasilkan manfaatan signifikan yang tak bisa dipindahkan oleh siapa pun.
7. Pelajari Tentang Uang
Agar dapat mengatur dana secara efektif, Buffett merekomendasikan untuk selalu meningkatkan pengetahuan seputar manajemen keuangan personal. Memahami metode pengendalian dana serta menyadari potensi ancamannya merupakan tahapan krusial menuju kesempurnaan status finansial yang stabil.
8. Pilh Reksa Dana Index dengan Biaya Rendah
Buffett merekomendasikan agar berinvestasi pada dana indeks dengan biaya terendah, misalnya S&P 500, untuk periode waktu lama. Melalui pendekatan investasi tersebut, seseorang bisa menjauhi risiko ekstra dan mendapatkan laba yang lebih konsisten.
9. Memberikan Kembali
Buffett yakin bahwa mereka yang diberkati harus membagi rezekinya dengan yang less fortunate. bersama Bill Gates, Buffett menciptakan The Giving Pledge, sebuah gerakan yang telah menarik ratusan miliardder untuk berkomitmen pada pemberian mayoritas hartanya.
10. Pandang Uang Sebagai Strategi Jangka Panjang
Buffett menganjurkan untuk mempunyai visi jangka panjang saat melakukan investasi. Mengambil keputusan investasi dengan orientasi untung di masa depan akan membawa dampak positif, terlebih ketika harus bertahan dari goncangan pasar atau kesulitan ekonomi.
Dengan menerapkan aturan-aturan tersebut, Buffett yakin bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih sukses finansial secara berkesinambungan serta membentuk harta benda dalam periode waktu yang lama.
(Siti Laela Malhikmah)