Skip to content

10 Kebiasaan Sarapan yang Justru Menghalangi Penurunan Berat Badan – Ketahui Sekarang!


AsahKreasi

– Sarapan kerap dijuluki sebagai momen makana yang paling penting dalam satu hari.

Karena dimulainya hari dengan makan pagi yang bergizi tinggi bisa menambah stamina serta fokus.

Tetapi, tidak sedikit juga orang yang secara tidak sengaja menganut kebiasaan sarapan yang malah menjadi hambatan utama dalam upaya menurunkan berat badan.

Walaupun tampak bugar, berbagai jenis makanan populer untuk disantap pada waktu sarapan justru memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tak terduga dalam konsumsi kalori serta glukosa di awal hari.

Sebaliknya dari memberikan tenaga, rutinitas makan pagi ini malah bisa menyebabkan rasa lapar datang lebih cepat serta mengakibatkan hasrat untuk ngemil yang sulit dikontrol.

Maka, apa sajakah kebiasaan makan pagi yang bisa menghalangi penurunan berat badan?

Keberlanjutan kebiasaan sarapan dapat menghambat penurunan berat badan.

Dilansir dari

Health

(26/2/2025) Berikut adalah beberapa kebiasaan sarapan yang malah dapat mencegah penurunan berat badan:

1. Minum kopi manis

Kopi dengan tambahan krim, sirup, atau gula secara berlebihan dapat menghalangi upaya menurunkan berat badan.

Sebalinya, bobot tubuh malah cenderung meningkat apabila memulai hari dengan sarapan yang diisi dengan kopi manis.

Misalnya, 1 cangkir latte di kedai kopi bisa saja mengandung 24 gram gula, takaran yang cukup berisiko untuk menambah berat badan, risiko diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.

2. Sarapan rendah serat

Apabila Anda tetap merasa lapar setelah sarapan, mungkin ada kurangnya asupan serat.

Nutrisi yang diperlukan oleh tubuh bisa didapatkan dari makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh.

Buku bisa meningkatkan sistem pencernaan, mengurangi kadar kolesterol, serta membuat Anda merasa full lebih lama.

Untuk kamu yang ingin mengontrol berat badan, sebaiknya sarapan dengan sereal gandum, biskuit, ataupun oats yang tinggi serat.

3. Kurang mengonsumsi asupan protein yang cukup

Konsumsi protein yang cukup amatlah vital bagi pengendalian berat badan, sebab bisa membuat perut terasa kenyang dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Memakan jumlah protein yang tepat pada waktu breakfast bisa menolong mengontrol rasa lapar serta membatasi konsumsi kalori sepanjang hari.

Protein berkualitas tinggi dapat diperoleh dari mengkonsumsi telur, yoghurt, dan gandum utuh seperti oat.

Di samping itu, Anda bisa memperkaya asupan protein dengan menyertakan secangkir susu, misalnya susu sapi, susu kedelai, ataupun susu kacang polong.

4. Mengandalkan makanan ringan

Mengonsumsi camilan seperti keripik, kue, atau donut untuk sarapan bisa jadi pilihan yang lebih mudah dilakukan.

Akan tetapi, kebanyakan dari jenis makanan itu memiliki kalori kosong, lemak berlebih, serta gula yang ditambahkan.

Karena kurangnya serat dan protein, jenis makanan tersebut tidak akan memberikan rasa kenyang pada tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan konsumsi berlebih di masa depan.

5. Tidak memakan lemak yang baik untuk kesehatan

Lemak bisa meningkatkan laju penambahan berat badan.

Walaupun mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, namun lemak tak sehat dapat menghambat proses pencernaan.

Di samping itu, lemak tak sehat bisa mengikat vitamin di dalam tubuh. Oleh karena itu, memilih jenis lemak yang baik harus menjadi pertimbangan penting guna meningkatkan kesehatan dan kontrol berat badan.

Menggabungkan lemak yang bermanfaat, seperti buah alpukat, jenis kacang-kacangan, berbagai biji-bijian, ataupun minyak zaitun tak sekadar membantu mengekang rasa lapar, namun juga merawat kondisi jantung serta menyusun komponen utama dari sebuah sarapan bergizi.

6. Tidak cukup makan

Walaupun sudah menyiapkan sarapan bergizi dengan rutin, Anda masih harus memastikan bahwa porsi yang dimakan cukup untuk membantu meredam rasa lapar.

Sebagai contoh, dengan meningkatkan asupan telur serta buah-buahan yang dikombinasikan dengan kacang-kacangan, yoghurt, dan sereal.

7. Terlambat sarapan

Menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk sarapan dapat menyebabkan rasa lapar yang kuat dan kecenderungan mengonsumsi jumlah makanan berlebih.

Maka, pada saat siang hari yang padat dengan aktivitas, Anda cenderung memilih konsumsi camilan yang kaya kalori namun kurang gizi.

Saat sudah masuk malam, Anda mungkin akan mengalami rasa lapar dan perlu menyantap sesuatu. Akan tetapi, penting untuk diketahui bahwa konsumsi makanan pada jam-jam tersebut bisa menambah potensi penambahan bobot tubuh.

8. Men disregard pentingnya hidrasi bagi tubuh

Air yang memadai di dalam tubuh sangatlah vital untuk mengontrol temperatur badan, melembapkan persendian, serta mencegah kekeringan pada tubuh.

Ini menyebabkan tubuh cepat lelah, fluktuasi mood, serta konstipasi.

Studi telah menyatakan bahwa meminum air sebelum makan bisa mendukung penurunan berat badan melalui penguatan perasaan kenyang serta pengurangan konsumsi kalori.

Air pun secara ringan mempercepat proses metabolisme dan mendorong pengburnan lemak, sehingga menjadi sumber daya penting dalam mengelola berat badan.

10. Pola makan yang tidak sehat

Dilansir dari

Eating Well

, (23/4/2023) gabungan antara buah dan sayur amatlah vital bagi memelihara standar makan pagi yang sehat.

Anda tidak hanya membutuhkan karbohidrat, tetapi juga harus menyertakan buah dan sayur di piring sarapan Anda.

Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dapat mendukung proses metabolisme dalam tubuh.

Pola makan ideal mencakup buah-buahan dan sayur-sayuran hasil pertanian yang kaya akan serat serta zat gizi penting.

Anda dapat menggabungkan buah beku ataupun irisan buah dan sayuran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *