AsahKreasi
,
Jakarta
Kopi, salah satu minuman yang sangat digemari secara global dengan diperkirakan konsumsi sekitar 2,25 miliar cangkir setiap harinya, sudah lama jadi topik diskusi tentang efeknya pada kesejahteraan manusia. Di bawah ini adalah 10 informasi serta anggapan berkaitan dengan dampak kopir kepada tubuh Anda.
minum kopi
mengenai kesehatan, sesuai dengan kesalahan persepsi dan pemikiran yang tersebar di kalangan publik.
Fakta:
1. Nilai Gizi dan Antosianin dalam Kopi Kaya
Dikutip dari
Healthline
Kopi memiliki beberapa zat gizi yang baik seperti riboflavin (vitamin B2), niacin (vitamin B3), magnesium, kalium, serta beragam komponen fenolik yang berfungsi sebagai antosianidin. Antosianidin ini berguna untuk menjaga tubuh terhadap dampak buruk dari radikal bebas.
2. Kafein dalam Kopi Bisa Mengurangi Kemungkinan Terkena Diabetes Jenis 2
Sejumlah studi menyebutkan bahwa minum kopi dengan rutinitas, apakah itu kopi berkafein atau tidak berkafein, bisa membantu mencegah diabetes jenis 2. Zat-zat seperti polifenol, magnesium, serta kromium yang ada di dalam kopi dipercaya dapat memperbaiki kepekaan insulin tubuh kita. Tetapi harus diperhatikan juga kalau penambahan gula pada kopi justru akan merusak efek positif tersebut.
3. Kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan fungsi otak serta metabolisme.
Kafein, zat penggetar primer pada kopi, berfungsi dengan menghalangi molekul adenosin di otak, yang mana hal tersebut mendorong peningkatan kegiatan neurokimia seperti norepinefrin dan dopamin. Ini bisa membantu meningkatkan ketelitian, mood, respons cepat, serta kemampuan pikiran secara keseluruhan. Selain itu, telah dibuktikan bahwa kafein memiliki efek positif untuk mendongkrak proses metabolik dan prestasi fisik dalam durasi singkat.
4. Peminuman Kopi dikait-kadang dengan Penurunan Resiko Gangguan Saraf Degeneratif
Dinukil dari
Healthline
Studi mengungkapkan bahwa mereka yang minum kopi cenderung memiliki peluang lebih kecil untuk menderita penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kafein diyakin dapat membantu melindungi sel-sel saraf dalam otak.
5. Kopi Dapat Membantu Perlindungan Jantung
Dilansir dari
Medical News Today
Penelitian mengindikasikan bahwa minum kopi dengan rutin bisa mengurangi peluang menderita gangguan liver jangka panjang, seperti sirosis, penyakit lemak dalam hati yang bukan disebabkan alkohol, serta kanker pada organ tersebut.
6. Konsumsi Kopi Terkait dengan Penurunan Resiko Depresi dan Tindakan bunuh diri
Berdasarkan beberapa penelitian pengamatan, disebutkan bahwa individu yang minum kopi dengan takaran tertentu cenderung berisiko lebih kecil terkena depresi serta pikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri.
7. Mengonsumsi Kafein Secukupnya Tidak Memperbesar Kemungkinan Terkena Penyakit Jantung
Menurut penelitian baru-baru ini, meminum antara 3 sampai 5 cangkir kopi setiap harinya bisa membantu mengurangi resiko terserang penyakit kardiovaskular. Lebih lanjut lagi, untuk individu yang telah menjalani serangan jantung sebelumnya, konsumsi kopi rupanya tidak memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kemungkinan insiden tersebut terjadi sekali lagi.
Mitos
8. Konsumsi Kopi Memicu Gangguan Tidur
Walaupun kafein merupakan zat stimulansi yang bisa mengacaukan istirahat malam, dampaknya berbeda-beda terhadap tiap orang. Sebisa mungkin hindari minum kopi sekitar sembilan jam menjelang waktu tidur atau kurang lebih empat sampai lima jam sebelum tidur sesuai dengan anjuran beberapa studi agar tidak ada pengganguan dalam proses tidur Anda.
9. Kopi Menyebabkan Kecanduan
Mengonsumsi kopi secara rutin bisa memicu ketahanan terhadap kafein serta timbulnya gejala putus obat apabila konsumsinya dihentikan mendadak. Meski demikian, hal tersebut tidak sama dengan keketergantungan pada substansi adiktif lain yang lebih serius. Jam ideal untuk menyeruput kopi bukanlah langsung saat baru saja bangkit dari tempat tidur lantaran tingkat kortisol dalam tubuh tengah meningkat.
10. Kafein Dapat Membahayakan Ibu Hamil serta Anak-Anak
Minum kopi
Berlebihan (melebihi 600 mg kafein per hari) bagi wanita hamil bisa mengkhawatirkan dampak terhadap bayi serta mungkin menyebabkan penundaan kehamilan. Akan tetapi, asupan yang masih masuk akal (sampai 300 mg atau kurang lebih tiga cangkir sehari) biasanya dipandang sebagai hal yang aman selama telah berdiskusi dengan dokter. Sedangkan untuk anak-anak, minum kopi sesuai porsi (antara 20 sampai 200 mg) malah dapat membantu meningkatkan stamina dan fokus mereka; meski demikian, penting juga untuk menjaga jumlah konsumsi agar tidak melewati batas yang aman.
Gerion Rio Pranata
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Leave a Reply